Lithium Heparin Vacuum Blood Test Tube dengan Reversibel Aksi Cepat untuk Stabilitas yang Ditingkatkan dalam 13×75mm 13×100mm 16×100mm Ukuran

Litium Heparin: Fungsi Inti dan Peran dalam Diagnostik Medis

Litium Heparin berperan penting dan spesifik sebagai aditif antikoagulan yang terutama digunakan dalam tabung pengumpul darah (Vacutainers® atau sejenisnya) untuk pengujian laboratorium klinis. Fungsi utamanya dan yang paling signifikan adalah:

1. Mencegah Pembekuan Darah (Antikoagulasi):

   • Mekanisme: Heparin, glikosaminoglikan yang terjadi secara alami, memberikan efek antikoagulannya dengan cara meningkatkan aksi Antithrombin III (AT III). AT III adalah inhibitor utama dari kaskade koagulasi. Ketika heparin mengikat AT III, ia secara dramatis mempercepat kemampuan AT III untuk menonaktifkan enzim pembekuan kunci, khususnya Trombin (Faktor IIa) dan Faktor Xa.

   • Garam Litium: Heparin dikomplekskan dengan ion Litium. Litium digunakan secara khusus karena umumnya tidak mengganggu dalam berbagai tes kimia klinis yang paling umum, terutama panel elektrolit (di mana garam natrium atau kalium dapat menyebabkan gangguan yang signifikan). Hal ini menjadikan Litium Heparin sebagai pilihan utama dibandingkan dengan Natrium Heparin untuk pengujian kimia umum.

   • Hasil: Darah yang dikumpulkan dalam tabung Litium Heparin tetap dalam keadaan cair (plasma tetap bebas dari gumpalan fibrin) selama durasi yang dibutuhkan untuk pemrosesan dan analisis. Hal ini penting untuk mendapatkan hasil yang akurat dan andal dari sampel plasma.

2. Mempertahankan Integritas Sampel Darah:

   • Dengan secara efektif mencegah pembentukan gumpalan, Litium Heparin mempertahankan komposisi seluler dan biokimia dari sampel darah lebih akurat daripada serum (yang membutuhkan pembekuan untuk terbentuk). Hal ini sangat penting untuk tes yang mengukur analit yang mungkin dikonsumsi atau diubah selama proses pembekuan atau terperangkap di dalam gumpalan.

   • Ini membantu meminimalkan aktivasi trombosit dibandingkan dengan beberapa antikoagulan lainnya, yang mengarah pada sampel yang lebih stabil untuk analisis tertentu.

3. Memungkinkan Pemisahan Plasma:

   • Darah yang telah diberi antikoagulan dapat disentrifugasi untuk memisahkan plasma (komponen cair yang mengandung protein, elektrolit, hormon, dll.) dari sel darah relatif cepat setelah pengumpulan. Plasma adalah matriks sampel yang diperlukan untuk banyak tes rutin dan khusus.

Karakteristik Kunci yang Menyoroti Fungsinya:

• Aksi Cepat: Heparin bekerja cepat setelah bercampur dengan darah, memberikan antikoagulasi segera.

• Reversibel (secara teori): Meskipun tidak dilakukan secara rutin di laboratorium klinis, efek heparin dapat dilawan oleh zat seperti protamin sulfat. Reversibilitas ini terkadang relevan dalam konteks terapeutik tertentu, tetapi biasanya tidak untuk tabung pengumpul sampel.

• Ideal untuk Kimia: Penggunaan garam Litium meminimalkan gangguan, sangat penting untuk pengukuran yang akurat dari:

  • Elektrolit: Natrium (Na+), Kalium (K+), Klorida (Cl-), Litium (Li+ - meskipun kurang umum), Bikarbonat (HCO3-)

  • Penanda Fungsi Ginjal/Hati: Urea, Kreatinin, Asam Urat, Bilirubin, Enzim Hati (ALT, AST, ALP, GGT)

  • Metabolit: Glukosa, Laktat

  • Hormon: Banyak pengujian hormon

  • Pemantauan Obat Terapeutik (TDM): Untuk berbagai obat

  • Enzim: Amilase, Lipase, CK

• Tidak Cocok untuk Semua Tes: Yang penting, tabung Litium Heparin TIDAK sesuai untuk:

  • Tes Koagulasi/Hemostasis: (misalnya, PT, APTT, Fibrinogen) - Heparin secara langsung mengganggu tes ini. Tabung sitrat (seperti tutup biru muda) digunakan sebagai gantinya.

  • Apusan Darah/Morfologi: Heparin dapat menyebabkan artefak pewarnaan. Tabung EDTA (tutup ungu/lavender) lebih disukai untuk hematologi.

  • Beberapa Tes Imunologi/Serologi: Tergantung pada pengujian tertentu, serum (dari tabung aktivator gumpalan) atau plasma EDTA mungkin diperlukan.

  • Analisis Logam Jejak (Litium): Jelas tidak cocok jika kadar litium sedang diukur.

Sebagai Kesimpulan:

Fungsi utama dan sangat diperlukan dari Litium Heparin adalah untuk secara efektif mencegah pembekuan darah dalam tabung pengumpul dengan meningkatkan aktivitas antitrombin, sehingga memungkinkan pengumpulan sampel plasma yang andal. Keuntungan utamanya terletak pada penggunaan litium sebagai ion penyeimbang, yang meminimalkan gangguan dengan spektrum luas analit kimia klinis rutin, khususnya elektrolit, menjadikannya antikoagulan andalan untuk pengujian biokimia umum di laboratorium klinis modern.